Skip to main content

Cara Alami Atasi Hidung Tersumbat pada Bayi

SAAT si kecil diserang flu, Anda pasti merasa sedih lantaran hidungnya sering tersumbat. Dalam kondisi seperti itu, alat penyedot ingus dapat membantu mengatasinya. Sebab biasanya Anda akan sulit menyedot ingusnya secara alamiah.

Namun sebagian orang mengatakan alat tersebut tidak aman untuk bayi, benarkah? Lantas adakah cara aman lainnya untuk membantu bayi bernapas dengan lancar kembali?

Diungkapkan dr Hindra Irawan Satari, SpA (K) dari Rumah Sakit Gandaria, penggunaan alat penyedot ingus (nasal aspirator) khusus untuk bayi yang berbentuk pipet plastik lembut dengan ujung karet penyedot sesungguhnya diperbolehkan.

Namun sebelum menggunakan nasal aspirator, ada baiknya Moms terlebih dulu mengencerkan ingus bayi agar mudah saat penyedotan berlangsung. Caranya bisa menggunakan larutan obat tetes NaCl fisiologis 0,9 persen (20 ml).

Fungsinya adalah untuk melembabkan selaput dalam saluran pernapasan bayi dan melancarkan sumbatan hidung serta mengencerkan ingus agar mudah dikeluarkan.

Cara pemberiannya adalah dengan memasukkan sedikit bagian ujung pipet lalu teteskan lembut ke dalam hidung bayi. Anda juga bisa membuat sendiri larutan NaCl dengan melarutkan 1/4 sendok teh garam ke dalam 1/2 gelas air hangat. Gunakan pipet untuk meneteskannya, setelah ingus encer, barulah penyedotan menggunakan nasal respirator.

Jaga Higienitas

Hal yang juga harus diperhatikan adalah menjaga higienitas dan ketepatan penggunaan nasal respirator agar hasilnya maksimal. Pertama, bersihkan terlebih dulu bagian yang akan dimasukkan ke dalam hidung bayi dengan cara disterilisasi (dengan alat steril botol) atau kapas yang diolesi alkohol 70 persen. Tenangkan bayi sebelum penyedotan dilakukan agar Moms dapat memasukkan alat tersebut dengan tepat.

Lalu masukkan alat ke dalam hidung bayi, tetapi jangan terlalu dalam. Saat memasukkan alat, ujung karet yang berfungsi untuk menyedot harus dalam keadaan ditekan, lalu lepas perlahan saat sudah di dalam hidung. Lakukan dengan lembut, agar hidung bayi tidak teriritasi ataupun terluka.

Cara Alami Atasi Hidung Tersumbat

Pijat lembut hidung dan sekitarnya dengan bahan lembut sambil membersihkan ingus. Pijatan lembut merilekskan pernapasan bayi, ini membantu lendir keluar dengan mudah. Bersihkan hidung dari bekas lendir yang mengering menggunakan cotton bud basah. Hidung yang bersih membantu bayi bernapas dengan lancar. Hati-hati saat membersihkan, jangan masukkan cotton bud terlalu dalam.

Mengoleskan balsem pelega pernapasan khusus bayi, di bagian dada, leher dan punggung, sambil memijat lembut. Selain memberi rasa hangat, uap balsem juga akan melegakan hidung tersumbat.

Cara lainnya adalah dengan membuat semacam nebulizer sederhana. Caranya adalah dengan meneteskan minyak kayu putih ke dalam mangkuk berisi air panas lalu letakkan di salah satu sudut ruangan, khususnya di area kamar yang merupakan wilayah pertukaran udara. Selain berfungsi membersihkan udara yang terkontaminasi virus influenza, uap hangat minyak kayu putih juga akan membantu bayi bernapas dengan lega.



(Mom& Kiddie//nsa)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Anonymous said…
It's hard to come by educated people in this particular subject, however, you seem like you know what you're
talking about! Thanks

My website :: Storage Dayton

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.