Skip to main content

Makan Dengan Cara Emosional Dapat Mengurangi Kegemukan

Konsumsi makanan tidak sehat selama ini dituding sebagai biang pemicu obesitas atau berat badan berlebih. Namun, suatu penelitian justru mengungkapkan hal sebaliknya.

Makan secara emosional merupakan ciri makan dari seseorang yang tengah merasa kesepian atau depresi. Namun, gaya makan seperti ini justru membuat berat badan menurun.

Menurut penelitian masalah obesitas dari The Miriam Hospital dan The Warren Alpert Medical School of Brown University, heather Niemeier, hasil penelitian menunjukan bahwa banyak orang yang merespons perasaan dan pikirannya justru mengalami kehilangan berat badan.

"Sebagaian dari mereka kehilangan berat badan dengan cepat, dan dilaporkan makan secara emosional ," kata Niemeier dalam the Journal Obesity.

Peneliti yang melibatkan dua kelompok, terdiri atas 3.300 orang dewasa dan kehilangan berat badan lebih dari 13,6 gram selama setahun terakhir.

Niemeier dan timnya menganalisis respons dari pola makan yang dianut melalui kuesioner. Mereka memfokuskan pada pola makan seseorang yang dipengaruhi oleh pengaruh eksternal. Antara lain, orang makan terlalu banyak saat pesta dan orang makan karena pengaruh internal seperti perasaan kesepian atau sebagai kompensasi.

Penelitian menemukan bahwa terdapat kecenderungan orang untuk makan disebabkan oleh faktor internal dan akibatnya mereka mengalami kehilangan berat badan dalam periode waktu tertentu.

"Hasil penelitian kami memberikan perhatian terhadap pola makan yang dipicu oleh emosi atau pikiran. Hal ini yang memainkan peranan penting terjadinya kehilangan berat badan," tandas Niemeier.

Sumber: OkeZone.com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.