Skip to main content

Chikungunya, Gigitan Nyamuk Lemahkan Sendi

Chikungunya memang tidak mematikan seperti demam berdarah. Namun, rasa pegal dan ngilu yang diakibatkannya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sudah dua hari Aminah (65) terbaring kaku di tempat tidurnya. Tubuhnya yang renta terlihat kian ringkih karena demam yang dirasakannya juga disertai gejala pegal, ngilu, dan kaku. Akibatnya, setiap kali ingin buang hajat, Aminah harus meminta tolong anak lelaki dan pembantu untuk membopongnya.

"Kaki dan tangan kaku, nggak bisa digerakin rasanya," keluhnya lemah. Selang beberapa hari, Sumarti (40) pembantu Aminah, juga mengalami gejala serupa.

"Awalnya badan panas, terus nyeri dan linu-linu, sampai- sampai saya nggak bisa jalan. Karena saya gemuk, orang pun enggak mau membopong, jadinya saya kalau jalan ya merangkak," tuturnya.

Tak lama setelah kondisi Aminah dan Sumarti membaik, menantu dan cucu Aminah juga terkena "serangan" yang sama. Baik Aminah maupun Sumarti awalnya sama-sama tak mengetahui bila gejala demam dan nyeri sendi serta kaku otot yang dirasakannya merupakan pertanda serangan penyakit chikungunya.

Usut punya usut, beberapa tetangganya juga mengalami penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut. Kejadian yang dialami Aminah dan puluhan warga Desa Banjarlor Kabupaten Brebes tersebut terjadi pertengahan Desember silam.

Menurut Nursidik, perawat di puskesmas setempat yang terlibat dalam penanganan warga yang terserang chikungunya, saat itu chikungunya tengah mewabah di desa tersebut. Terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk meminta saran pengobatan.

"Di samping vitamin, obat utama yang kami berikan adalah penurun demam seperti parasetamol.Sebab, kalau demamnya sudah turun, umumnya rasa nyeri dan ngilu juga akan berkurang," ujar ayah satu putra itu.

"Dalam tiga hari setelah minum obat, keluhan demam dan nyeri rata-rata sudah hilang," imbuhnya. Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan sejenis virus, yaitu alphavirus yang ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti. Seperti kita ketahui, nyamuk berwarna belang hitam-putih ini juga menjadi biang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kendati tidak mematikan seperti halnya kasus DBD, gejala khas berupa nyeri pada otot dan sendi kerap terasa mengganggu, dan bagi kaum pekerja tentunya akan mengganggu aktivitas dan produktivitas kerjanya. Untungnya, penyakit ini umumnya berlangsung singkat dan bersifat self limiting. Artinya, akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu maksimal tujuh hari.

Menurut spesialis penyakit dalam/infeksi tropis dari RSCM Jakarta, dr Khie ChenSpPD, DBD dan Chikungunya memiliki gejala yang hampir sama.Misalnya demam tinggi dan timbul kemerahan di kulit setelah 3-5 hari. Adapun perbedaannya, demam pada DBD biasanya disertai perdarahan pada kulit atau tempat lain, serta bisa timbul renjatan (shock) akibat trombosit yang turun drastis.

Sedangkan pada chikungunya tidak terdapat perdarahan hebat, shock, dan tidak menyebabkan kematian. Beberapa penderita ada yang mengeluhkan sakit kepala, mual atau muntah. Walaupun tulang dan sendi terasa kaku, bukan berarti si penderita akan lumpuh.

"Sering kali gejala chikungunya disertai nyeri dan pembengkakan. Namun,kondisi umum tetap baik. Dengan istirahat cukup dan pemberian obat penurun panas, vitamin dan antiradang, biasanya tubuh akan membaik dengan sendirinya," paparnya. Selama masa perawatan, lanjut Khie Chen, pasien disarankan untuk minum air yang mencukupi sehingga demam lekas turun. Jika tubuh terasa menggigil, boleh saja dikompres dengan air hangat.

"Kalau tidak sampai menggigil, air dingin juga tidak apa-apa," katanya. Mengingat penyakit ini disebabkan infeksi virus, otomatis kondisi tubuh ikut melemah. Pada masa pemulihan, pasien disarankan mengonsumsi makanan kaya vitamin seperti sayuran dan jus buah segar. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. (sindo//lsi)

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.