Skip to main content

Cara Mengenali Jenis Jenis Karbohidrat

APAKAH perbedaan antara sandwich yang terbuat dari roti putih biasa dan yang terbuat dari roti yang 100% whole grain? Atau, apakah perbedaan antara kentang goreng dengan salad yang terbuat dari bayam, tomat, wortel, dan kedelai? Semua makanan tersebut adalah karbohidrat. Bedanya, pilihan makanan yang kedua merupakan makanan yang terbuat dari karbohidrat yang baik, whole grain dan sayuran.

Karbohidrat: baik atau buruk?

Baik buruknya karbohidrat seringkali menjadi perdebatan. Karbohidrat banyak dihindari oleh orang-orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan. Tapi, ada juga yang mengklaim kalau karbohidart merupakan nutrisi penting untuk menurunkan risiko penyakit kronis. Yang manakah yang benar, apakah karbohidrat baik atau buruk? Kedua-duanya benar. Tapi, Anda bisa mendapatkan manfat positif dari karbohidrat dengan cara membedakan mana yang baik dan yang buruk.

Karbohidrat yang kaya serat, baik bagi kesehatan. Karbohidrat jenis ini akan diserap dengan lambat ke dalam sistem tubuh. Dengan begitu akan menghindari peningkatan dan penurunan drastis kadar gula darah. Karbohidrat jenis ini termasuk whole grain, sayuran, buah, dan kedelai.

Anda bisa meminimalkan risiko jahat karbohidrat dengan mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat olahan yang. Karbohidrat yang termasuk jenis ini adalah roti dan nasi putih.

Kenapa karbohidrat menjadi masalah?

Berdasarkan rekomendasi National Academies Institute of Medicine, Anda disarankan untuk menambah asupan karbohidrat baik yang kaya serat  ke dalam diet Anda. Berdasarkan rekomendasi tersebut, untuk memenuhi asupan nutrisi tubuh dan meminimalkan risiko penyakit kronis, orang dewasa sebaiknya memenuhi asupan total kalori mereka dengan 45-65% dari karbohidrat, 20% dari lemak, dan 10-35% dari protein.

Selain itu, hanya ada satu cara mendapatkan serat yaitu dengan makan makanan dari tumbuhan. Tumbuhan seperti buah dan sayuran merupakan jenis karbohidrat berkualitas yang kaya serat. Studi-studi menunjukkan, diet rendah serat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, bukti ilmiah juga menunjukkan kalau serat bisa mencegah kanker colon dan menurunkan berat badan.

Rekomendasi:

  • Laki-laki berusia 50 atau lebih muda sebaiknya mendapatkan asupan 38 gram serat per hari.
  • Perempuan berusia 50 atau lebih muda sebaiknya mendapatkan asupan 25 gram serat per hari.
  • Karena kebutuhan kalori dan makanan semakin sedikit seiring dengan pertambahan usia, laki-laki di atas usia 50 sebaiknya mendapatkan asupan serat 30 gram per hari.
  • Perempuan berusia di atas 50 sebaiknya mendapatkan asupan serat sebanyk 21 gram per hari.

Apa itu karbohidrat yang baik?

Mungkin Anda juga sudah tahu, karbohidrat yang baik adalah makanan dari tumbuhan yang kaya vitamin, serat, mineral serta phytochemicals bersamaan dengan karbohidrat. Makanan tersebut termasuk whole grain, kedelai, sayuran, dan buah-buahan.

Mengapa serat dalam karbohidrat sangat penting?

Serat Merupakan kadungan dalam tumbuhan yang tidak bisa dicerna oleh manusia. Tetapi, meskipun tidak dicerna, serat berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Serat akan memperlambat penyerapan nutrisi lainnya yang dimakan bersamaan dengan serat, termasuk karbohidrat. Hal ini akan:

  • Memperlambat dan mencegah naik turunnya gula darah secar drastis, dengan begitu akan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
  • Serat yang ditemukan pada oat, kedelai, serta beberapa buah juga membantu menurunkan kolesterol.
  • Sebagai manfaat tambahan, serat membuat Anda kenyang, sehingga lebih puas.

Cara menambah asupan serat

Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Dengan mengonsumsi 5 takar buah dan sayur sehari, Anda akan mendapat tambahan asupan serat sebanyak 10 gram atau lebih, bergantung jenis buah dan sayur yang Anda konsumsi.

Tambahkan kedelai dan produk-produk kedelai dalam diet Anda. Setengah cangkir kedelai masak akan menambah asupan kalori Anda sekitar 4-8 gram.

Beralihlah ke whole grain, Anda bisa memulai dengan cara sederhana, gantilah beras putih Anda menjadi beras merah.

Apa saja karbohidrat yang buruk?

  • Gula
  • Pemanis
  • Biji-bijian olahan

Tidak bisa dihindari, gaya hidup yang serba praktis membuat asupan gula bertambah. Mulai dari kopi dan susu instan hingga berbagai makanan manis cepat saji lainnya.

Gula, biji-bijian olahan serta tepung menyediakan energi instan dalam bentuk glukosa. Hal ini bagus jika tubuh Anda memerlukan energi dalam waktu cepat, misalnya saat mengikuti kompetisi olahraga.

Untuk mendapatkan yang terbaik, pilihlah karbohidrat yang tidak diproses atau paling tidak whole grain olahan yang mengandung gula alami, seperti fruktosa dalam buah atau laktosa dalam susu.

Hindari pemanis berlebih

"Pemanis merupakan gula dan sirup yang ditambahkan ke makanan di atas meja atau dalam proses pembuatan, seperti sirup jagung tinggi fruktosa dalam minuman dan produk-produk yang dipanggang," terang Christine Gerbstadt, MD, RD, juru bicara American Dietetic Association, seperti dikutip situs webmd. Pemanis ini, menurut Gerbstadt, mengandung kalori tetapi tanpa nutrisi.

Sekarang, Anda bisa melihat karbohidrat dengan cara yang berbeda. Karbohidrat sama sekali tidak buruk bagi kesehatan sepanjang Anda bisa memilih jenis yang tepat.

Sumber: mediaindonesia.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.