Skip to main content

Bahaya Sepatu Hak Tinggi

Jika Anda seorang pekerja aktif, jangan abaikan nyeri pinggang. Nyeri pinggang bisa mengurangi produktivitas Anda. Pekerjaan Anda tak kunjung beres dan Anda berjalan tertatih-tatih. Berdasarkan data dari situs healthyjournal, nyeri pinggang lebih banyak diderita kaum hawa, atau sebanyak 62% dari jumlah keseluruhan.

Nyeri pinggang ini berhubungan dengan masa kehamilan dan pramenopause. Faktor lain yang turut memicunya adalah kebiasaan-kebiasaan khas wanita, seperti mengenakan sepatu hak tinggi atau menjinjing barang-barang belanjaan secara tidak seimbang. Kedua hal itu, mengenakan sepatu hak tinggi dan menjinjing barang tak seimbang, menyebabkan ketakseimbangan berat tubuh.

"Nah, ketika seorang wanita mengenakan sepatu hak tinggi, berat tubuh jadi condong ke depan. Guna menyeimbangkan kemiringan ini, ruas tulang pinggang terpaksa menanggung beban berat. Semakin lama mengenakan sepatu hak tinggi, kian lama pula pinggang ?~dipaksa' meluruskan tubuh. Ketika otot-otot di seputar pinggang kelelahan, saat itu pulalah rasa nyeri muncul," ujar dr Reno Gustaviani, MD dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Para ibu hamil, juga mereka yang berperut gendut atau kelebihan bobot tubuh pun kerap mengalami nyeri pinggang. Pemicunya kurang lebih sama dengan kasus sepatu hak tinggi. Bobot tubuh condong ke depan dan tulang pinggang terbebani untuk menyeimbangkan tubuh.

Solusi

Karyawan kantor yang lama duduk di depan komputer, sebaiknya sering mengubah posisi kaki, sesekali menggerakkan tubuh, berdiri atau jalan-jalan selama beberapa menit untuk meluruskan posisi tubuh. Menggunakan kursi ergonomis dengan sandaran tegak pendukung pinggang (posisi S), merupakan pilihan tepat. Dengan demikian, posisi dua kaki dapat menapak rata dan lutut lurus. Usahakan dudukan kursi tidak menekan bagian belakang paha serta lutut.

"Tak sedikit pula orang menghubungkan derita di pinggang dengan batu ginjal. Padahal, sebenarnya, diagnosis dokter tak selalu membuktikan bahwa sakit pinggang identik dengan gangguan ginjal atau kandung kemih," papar Reno. Bedanya, nyeri pinggang akibat ginjal akan bertumpu pada satu sisi pinggang atas (kiri atau kanan), dan bisa menjalar hingga selangkangan. Sedangkan sakit pinggang "biasa" berpusat pada pinggang bawah.

Penderita nyeri pinggang yang bukan penyakit ginjal, sebaiknya menghubungi dokter syaraf. Kemungkinan ada syaraf yang terjepit gara-gara memaksa diri mengangkat beban berat yang bertumpu pada pinggang. Syaraf terjepit berarti cedera pada nucleus pulposus (bagian tengah tulang belakang yang tertutup beberapa lapisan jaringan fibrosa). Gangguan ini disebut hernia nucleus pulposis (HNP) atau herniasi. Kalau seseorang mengangkat beban berat dengan posisi salah, yakni membungkuk, akan terjadi penonjolan nucleus pulposus ke arah belakang. Begitu beban selesai diangkat, rasa nyeri akan langsung muncul di bagian itu, malah bisa sampai ke pinggang bawah, lalu menjalar ke kaki.

Solusi medis biasanya berupa pemberian obat penghilang sakit dan anjuran fisioterafi selama beberapa hari, dan pada saat tidur posisi badan harus lurus dengan kasur yang rata. Jika nyeri pinggang cukup parah, biasanya penderita harus mengenakan brace untuk mencegahnya kambuh. Brace berguna untuk mengurangi kekakuan otot serta beban tulang punggung.

Sumber: OkeZone.com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.