Skip to main content

Bahaya Plug Gigi

Dr Ali El-Solh dari University of Buffalo New York (AS) mengingatkan agar semua orang bisa menjaga kesehatan gigi. Menurut penelitian kecil yang dilakukan Dr Ali menunjukkan bahwa gigi yang kotor atau bahkan sampai terjadinya `plag` akan membuat sang pemilik gigi bisa mengalami penyakit paru-paru dan pneumonia.

Dr Ali melakukan investigasi atas 8 pasien disebuah rumah sakit yang mengalami penyakit pneumonia. Dari pengamatan ini Dr Ali dengan jelas melihat bahwa penyakit pneumonia yang diderita oleh 8 pasien itu akibat plag pada gigi mereka sendiri.

Dr Ali juga mengatakan studi yang dilakukanya untuk melihat hubungan antara kesehatan gigi dengan penyakit yang berhubungan dengan pernafasan merupakan yang pertama. "Ini merupakan studi kali pertama yang melihat hubungan antara kesehatan gigi dengan infeksi pada saluran pernafasan."

Demikian jelas Dr. Ali El-Solh yang menjadi kepala tim peneliti. Hasil penelitian Dr Ali El-Solh ini dipublikasikan oleh the journal Chest. Selain melakukan penelitian atas para pasien penyakit pernafasan, Dr Ali El-Solh dan tekan juga melakukan pengujian atas 49 perawat rumah sakit tersebut.

Dimana semua perawat diketahui memiliki resiko yang besar terkena pneumonia. Karena molekul bakteri pneumonia melekat pada jari sang perawat. "Penelitian ini mengindikasikan bahwa plag pada gigi bisa menjadi tempat bagi pathogen yang bisa menyebabkan pneumonia."

Sehingga Dr Ali El-Solh menyarankan agar para perawat yang membantu pasien agar selalu memelihara gigi mereka.

Sumber: Kapanlagi.Com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.