Skip to main content

Anak Cedera Otak (Kisah)

Sejak sekitar 40 tahun lalu, Glenn Doman membawa harapan baru bagi orangtua yang memiliki anak dengan cedera otak. Ketika pionir dalam perawatan anak yang cedera otak ini meluncurkan bukunya, dia telah berhasil mengubah puluhan ribu anak dari 100 negara.

Anak cedera otak biasanya disebabkan adanya masalah yang terjadi dalam otak yang dapat berasal dari trauma kepala, radang, perdarahan otak karena adanya kelainan kromosom (seperti pada Down Syndrome), serta penyakit yang merusak otak secara progresif. Cedera otak ini bisa terjadi pada saat pembuahan, kelahiran dan setelah lahir serta setelah besar.

Karena cedera otak ini, indera mereka bermasalah, baik inner sense (pancaindera) ataupun outer sense (vestibulator, pro prioception, dan tactile). Akibatnya, masalah tersebut memengaruhi kemampuan otak untuk menyerap informasi (sensorik) atau kemampuan otak untuk merespons informasi (motorik).

"Anak dengan cedera otak sering dianggap autisme, epilepsi yang ditandai dengan kejang-kejang, kesulitan dalam belajar dan menyesatkan perhatian," kata Glenn Doman ketika ditemui okezone dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Jumat (4/4/2008).

Menurutnya, gangguan ini mendatangkan berbagai masalah yang menyiksa hidup mereka setiap detik. Mereka merasa tidak nyaman dengan tubuhnya sendiri, bahkan hingga membenci badannya dan kerap melukai badan mereka sendiri. Derita mereka sering jauh lebih berat dibandingkan derita orangtua mereka sendiri.

Menurutnya, untuk mengetahui gejala awal dari anak yang berpotensi memiliki otak cedera , maka Anda perlu menyadari seorang bayi harusnya perlu melalui tahap-tahap perkembangan. Mulai dari setelah dilahirkan, bayi harusnya menggerakkan tubuh tanpa pindah tempat. Lalu dia mulai belajar merayap dengan perut di lantai.

Tak hanya itu saja, dia pun mulai merangkak dengan tangan dan tungkai. Lalu mulai bangkit dan berjalan. Serta yang terakhir, mempercepat jalan (berlari).

Urutan tahap perkembangan yang hilang atau terlewat dapat menyebabkan terjadinya masalah cedera otak. Empat tingkat perkembangan otak yang esensial dan penting ini berperan terhadap terbentuknya area dalam otak untuk fungsi saraf tertentu.

Pada metode klasik, untuk anak cedera otak ini dilakukan re-edukasi otot dan melakukan terapi motorik, padahal otot tidak dididik. "Problemnya, pada metode konvensional anak dengan cedera otak mendapatkan penanganan pada gejalanya bukan pada penyebabnya. Sementara, bila konsentrasi hanya pada gejala, maka anak yang otaknya bermasalah itu tidak dapat disembuhkan," jelas penulis buku "How to Multiply Your Baby's Intelligent" dan "Harapan Baru untuk Orangtua dengan Anak Brain Injured" itu.

Pada metode Glenn Doman yang perlu dilatih adalah otak yang cedera dengan melatih bagian korteks otak yang berfungsi untuk berjalan tegak, membedakan obyek dengan meraba, memahami bahasa verbal, berbicara, membaca dan menjepit dengan ibu jari dan telunjuk (menulis). Caranya dengan melatih gerakan menyilang dan homlateral.

"Dalam metode Glenn Doman mempelajari penyebab bukan akibat dari cedera otak yang dialami anak-anak tersebut. Selain itu, untuk anak yang memiliki cedera otak, maka usahakan jangan memberi label apapun, tapi fokuskan pada cedera otak. Kalau diperoleh saraf motoriknya yang parah, sering dianggap bahwa motoriknya yang membuat cedera otak. Padahal sebaiknya pelajari dulu, apakah masalah di sensorik atau motorik," terang Irene F mongkar, General Manager Direct Selling PT Tigaraksa Satria.

Ditambahkan olehnya, yang harus dilakukan orangtua untuk mempercepat perkembangan otak adalah dengan memberikan anak stimulasi visual, auditori dan yang bisa diraba (tactile), dengan frekuensi yang makin lama makin meningkat, intensitas dan durasi yang juga meningkat mengikuti pertumbuhan otak.

"Memaksimalkan potensi anak baik yang memiliki masalah dengan brain injury maupun anak normal, dengan cara terbaik maka akan memaksimalkan kecerdasan otaknya. Dan percayalah bahwa hanya orangtua yang paling mengerti anak. Maka mengajari anak di rumah lebih dapat menerapkan metode Glenn Doman," pungkasnya.

Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2008/04/05/27/97901/27/harapan-baru-bagi-anak-cedera-otak

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.