Skip to main content

1.127 orang meninggal setiap hari akibat rokok

Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah China dan India, dalam kasus kematian akibat menghisap rokok. Berdasarkan hasil survei Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007, sebanyak 1.127 orang meninggal setiap hari akibat rokok.

"Jumlah kematian akibat rokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia setelah China dan India. Dari 1127 orang yang meninggal itu, 67 persennya merupakan laki-laki," kata Yayi Suryo Prabandari, peneliti Pusat Kajian Bioetik dan Perilaku Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam acara focus grup discussion, di kampus, Jumat (29/5/2009).

Menurut Yayi, sejak Desember 2008 sampai sekarang ini pihaknya masih melakukan penelitian dan survei terhadap pasangan suami istri tentang perilaku merokok dalam kehidupan keluarga sehari-hari. Untuk melakukan pencegahan dan mengurangi bahaya rokok, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan pendampingan masyarakat sampai ke tingkat Rukun Warga (RW) dengan membentuk Focus Group Discussion.
 
Focus group discussion ini dilakukan untuk mengidentifikasi keinginan masyararakat tentang perlindungan perokok pasif serta tanggapan tentang rencana pemberlakukan peraturan gubernur tentang kawasan bebas rokok.

"Pendampingan dalam masyararakat untuk kegiatan ini sangat diperlukan dengan fokus empat kelompok masyarakat, yakni kelompok bapak-bapak perokok, wanita perokok, wanita yang memiliki suami tidak merokok dan remaja," katanya.

Sementara itu peneliti lainnya Prof Dr Sunarto menambahkan, Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik yang belum menerapkan konvensi soal pemakaian tembakau dalam Framework Convenstion on Tobaco Control (FCTC). Konvensi ini telah ditandatangani 160 negara di dunia yang salah satunya mengatur mengatur secara ketat pemakaian tembakau untuk rokok seperti produksi, iklan dan penggunanya.

"Konvensi itu juga mengatur produksi rokok diturunkan, iklan rokok dihapus hingga larangan merokok bagi anak-anak,"  kata Sunarto.

Untuk mengurangi bahaya rokok pihaknya berharap agar pemerintan menerapkan kebijakan tentang rokok seperti beberapa negara lainnya. Misalnya di Thailand dan Singapura, dalam bungkus rokok selain ditulis peringatan bahaya merokok juga disertai photo korban bahaya rokok. Kebijakan ini lambat laun akan mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

"Penelitian menunjukkan, pemasangan gambar korban rokok pada kemasan bungkus rokok itu berpengaruh terhadap penurunan tingkat pengguna merokok," pungkas Sunaryo.

Sumber: Detiknews.Com

Comments

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.