Skip to main content

Jenis-Jenis Vaksinasi untuk Wanita

SIAPA bilang imunisasi dan vaksinasi hanya buat balita saja? Orang dewasa masih perlu divaksin untuk mencegah penyakit tertentu dan meningkatkan kekebalan tubuhnya.

Untuk Anda yang ingin mengetahui beberapa jenis vaksinasi yang wajib didapatkan oleh orang telah aktif secara seksual, khususnya perempuan dewasa dalam kurun waktu sebelum menikah, hingga setelah memiliki anak, inilah pemaparannya:

* Vaksinasi HPV

Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus yang menyebar karena hubungan seksual. Beberapa tipe HPV dapat menyebabkan kanker rahim. Namun pada sebagian besar wanita, infeksi karena HPV tidak berlangsung lama dan tidak semuanya menyebabkan kanker.

Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Andon Hestiantoro, SpOG(K), Human Papilloma Virus terdiri hampir 40 tipe, lebih kurang 15 tipe berhubungan dengan kanker leher rahim dan kanker di sekitar anus, vulva, dan vagina.

"Infeksi HPV merupakan infeksi yang dapat ditularkan secara seksual, dan banyak terjadi di kalangan remaja serta wanita muda, yang baru mengenal kehidupan seks," ucapnya.

Di negara berkembang, termasuk Indonesia, angka infeksi HPV sebenarnya kabur dan kekurangan data. Padahal lanjutnya, mungkin saja infeksi HPV sudah sangat meluas dari yang dibayangkan.

"Kebanyakan infeksi ini tidak menunjukan gejala klinis alias asimptomatis dan dapat sembuh tanpa gejala sisa, dalam 1-2 tahun," beber Andon.

Lebih lanjut, infeksi yang menetap oleh HPV tipe risiko tinggi sebagian besar akan menyebabkan kondisi prekanker dan kanker, sedangkan HPV tipe risiko rendah akan menyebabkan penyakit kondiloma/jengger atau anogenital wart.

"Selain pap smear, salah satu benteng pertahanan dari infeksi HPV adalah melakukan imunisasi HPV vaksin. Vaksin ini dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi HPV," sebut Andon.

Ia menambahkan bahwa vaksinasi HPV secara rutin dapat dilakukan wanita usia 11–12 tahun, atau sebelum wanita tersebut menjalani aktivitas seksual aktif. "Pada wanita usia dewasa dan sudah melakukan aktivitas seksual aktif dapat juga diberikan imunisasi HPV dan terbukti efektif mencegah infeksi HPV," bebernya.

Tip Seputar Vaksinasi HPV

1. Bagi anak perempuan usia 11-12 tahun sebaiknya imunisasi HPV dilakukan secara rutin 3 dosis dengan rentan waktu 0, 2, dan 6 bulan, melalui suntikan otot lengan. Imunisasi dapat diberikan pada anak perempuan usia 9 tahun atas petunjuk dokter.

2. Bagi perempuan remaja usia > 13 tahun dapat diberikan imunisasi HPV bila mereka belum mendapatkan sebelumnya, atau bila imunisasi yang didapat tidak lengkap.

3. Minimun interval waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 4 minggu, sedangkan interval waktu antara suntikan kedua dan ketiga adalah 12 minggu.

4. Vaksin HPV dapat diberikan pada wanita menyusui, dalam pengobatan medis tertentu, dan keradangan leher rahim.

5. Imunisasi HPV TIDAK direkomendasikan pada ibu hamil. Jika terlanjur diberikan, dosis berikutnya harus ditunda hingga melahirkan.

6. Imunisasi HPV yang ada saat ini tidak melindungi seluruh tipe infeksi HPV, sehingga pap smear masih harus dilakukan walaupun telah mendapatkan imunisasi HPV dosis penuh.

* Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella)

Measles (campak), Mumps (gondongan) dan Rubella (campak jerman) adalah penyakit yang serius. Virus Measles menyebabkan ruam, batuk, pilek, iritasi mata, dan demam

Komplikasinya mulai dari infeksi telinga, pneumonia, kejang, kerusakan otak sampai kematian.

Sedangkan virus Mumps, menyebabkan demam, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar parotis. Komplikasinya mulai dari ketulian, meningitis (radang selaput otak), pembengkakan testis dan ovarium hingga kematian. Sedangkan virus Rubella, dapat menyebabkan ruam, demam ringan dan radang sendi (terutama pada wanita).

Jika seorang wanita mendapat infeksi rubella saat sedang hamil, maka dia bisa mengalami keguguran atau bayinya dapat menderita kelainan bawaan berat. Penyakit ini menular melalui udara dan vaksin MMR bisa mencegahnya.

Biasanya anak-anak akan mendapat dua dosis vaksin MMR. Dosis pertama antara usia 12-15 bulan, untuk dosis kedua dianjurkan antara usia 4-6 tahun. Sedangkan orang dewasa termasuk wanita dewasa pun harus memeroleh vaksin MMR, paling tidak satu dosis vaksin MMR.

"Seperti halnya obat, vaksin juga memiliki risiko untuk menyebabkan reaksi alergi berat. Akan tetapi risiko vaksin MMR menyebabkan masalah serius atau kematian sangatlah kecil. Vaksin MMR jauh lebih aman dibandingkan ketiga penyakit tersebut. Sebagian besar orang yang mendapat vaksinasi MMR tidak mengalami masalah," terang DR Dr Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, dari Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.

"Namun jika muncul kondisi yang tidak biasa, seperti demam tinggi, kelemahan atau perubahan perilaku disertai tanda-tanda reaksi alergi berat seperti kesulitan bernapas, suara napas kasar, urtikaria (biduran), pucat, lemah, denyut jantung yang cepat serta pusing, segera hubungi dokter atau segera bawa orang tersebut ke dokter. Jangan lupa untuk menyebutkan tanggal vaksinasi diberikan, kemudian isi laporan VAERS (laporan efek samping vaksin)," jelas Aru.

Persyaratan untuk Vaksinasi MMR

- Individu pernah mengalami reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap gelatin, antibiotik neomisin atau terhadap dosis pertama MMR.

- Individu yang sakit berat sebaiknya menunda vaksin sampai kondisinya membaik.

- Wanita hamil harus menunda vaksin hingga bayinya lahir, wanita tidak boleh hamil paling tidak 4 minggu setelah mendapat vaksin MMR.

- Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter jika ada kondisi berikut: HIV/AIDS, atau penyakit lain yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, sedang minum steroid selama 2 minggu atau lebih, menderita keganasan, sedang kemoterapi atau radioterapi untuk kanker atau gangguan pembekuan darah.

- Orang yang baru saja mendapat transfusi darah harus berkonsultasi dengan dokter kapan waktu yang tepat untuk vaksin MMR.

* Vaksinasi Influenza

Vaksinasi Influenza merupakan vaksinasi tahunan, karena itu harus diulang setiap tahun, mengikuti perubahan virus influenza yang berubah-ubah. Vaksinasi flu tahunan sebaiknya dimulai pada bulan September atau sesegera mungkin setelah vaksin tersedia dan dilanjutkan semasa musim influenza, yaitu di bulan Desember, Januari, dan sesudahnya.

Hal ini disebabkan waktu dan durasi musim influenza dapat bervariasi. Jika wabah influenza terjadi di bulan Oktober, sebagian besar aktivitas penyakit ini akan mencapai puncaknya di bulan Januari atau sesudahnya.

Individu yang sebaiknya mendapatkan vaksinasi flu setiap tahun antara lain anak-anak berusia 6 bulan-19 tahun, wanita hamil, usia 50 tahun atau lebih, individu dengan usia berapapun dengan kondisi medis kronis, individu yang hidup di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka lama lain, serta individu yang hidup dengan atau merawat orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi flu, termasuk: pekerja kesehatan, individu yang tinggal serumah dengan seseorang yang beresiko tinggi menderita komplikasi flu.

"Namun ada pula beberapa orang yang sebaiknya tidak diberikan vaksin influenza kecuali konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Termasuk orang yang alergi berat terhadap telur ayam, orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin influenza, orang yang menderita penyakit Guillain-Barre syndrome (GBS) enam minggu sebelum mendapatkan vaksinasi influenza, serta orang yang menderita penyakit sedang sampai berat dengan gejala penyerta berupa demam, hingga pulih baru boleh divaksinasi!," imbuh Aru.

Jenis Vaksin Influenza

1. Flu Shot Vaccine (Injeksi)

Injeksi flu ini mengandung vaksin yang berasal dari virus mati. Injeksi biasa diberikan pada lengan, injeksi tidak akan menyebabkan sakit flu tapi membuat tubuh mengembangkan antibodi yang dibutuhkan untuk mencegah virus influenza. Anda mungkin mendapat reaksi ringan akibat injeksi seperti rasa sakit pada tempat suntikan, nyeri otot ringan atau demam.

2. The Nasal-Spray Flu Vaccine (Semprot Hidung)

Diberikan melalui hidung, vaksin semprot hidung mengandung dosis kecil virus flu hidup yang telah dilemahkan. Vaksin tidak menyebabkan flu tetapi mendorong respon kekebalan dalam hidung dan saluran napas bagian atas kemudian di seluruh tubuh.

* Vaksinasi Hepatitis A

Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran atau tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal-oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah.

Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Sementara hepatitis B dan C disebarkan melalui media darah dan aktivitas seksual serta lebih berbahaya dibanding Hepatitis A.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan perorangan seperti mencuci tangan dengan teliti, utamanya bagi orang yang dekat dengan penderita.

"Imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dalam bentuk sendiri (Havrix) atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B (Twinrix). Imunisasi hepatitis A dilakukan dua kali, yaitu vaksinasi dasar dan booster yang dilakukan 6-12 bulan kemudian, sementara imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan 6 bulan kemudian. Imunisasi hepatitis A dianjurkan bagi orang yang potensial terinfeksi seperti penghuni asrama dan mereka yang sering jajan di luar rumah," ujar Aru.

* Vaksinasi Hepatitis B

Vaksin ini bertujuan mencegah penularan hepatitis B, penyakit yang menyerang hati dan bisa mengakibatkan penyakit kuning dan kanker hati. Semua orang khususnya yang telah aktif secara seksual perlu mendapatkan vaksin ini.

Banyak yang tak menyadari sebenarnya penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual, atau dari jarum suntik dan penularan dari ibu kepada bayi yang dikandung.

"Satu syarat utama sebelum melakukan vaksinasi hepatitis B adalah melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui positif atau tidaknya kita menderita hepatitis B. Kalau kita sudah positif menderita hepatitis B, ya buat apa divaksinasi lagi?," ujarnya.

Sekadar info, test pack untuk pemeriksaan hepatitis B mirip dengan test pack kehamilan. Bedanya, jika tes hamil menggunakan urin, maka tes hepatitis menggunakan darah yang diambil dari ujung jari tengah. Jika darah pada test pack membentuk dua garis, berarti positif terkena hepatitis B.

"Vaksinasi hepatitis B dilakukan dengan 3 kali penyutikan. Antara penyuntikan pertama dan kedua dibutuhkan selang waktu satu bulan. Untuk penyuntikan ketiga, dilakukan enam bulan kemudian dan vaksin ketiga ini berfungsi sebagai booster sehingga akan dilakukan pemeriksaan terlebih dulu apakah titer hasil penyuntikan sebelumnya masih tinggi atau tidak," katanya.

* Vaksinasi Varicella

Varicella, atau yang dikenal sebagai Chicken pox atau cacar air dapat diberikan pada perempuan kurang dari usia 14 tahun yang belum pernah terkena cacar air.

"Namun sebelum dilakukan vaksinasi sebaiknya terlebih dulu dilakukan cek darah untuk memastikan kekebalan. Karena individu yang hingga dewasa tidak kunjung terinfeksi cacar air sebenarnya kebal terhadap virus tersebut," imbuh Aru.

* Vaksinasi Tetanus, diphtheria, dan acellular pertussis (Td/Tdap)

Pada tahun 2005, tetanus toksoid pertusis-diphtheria-acellular (TDaP) diperkenalkan untuk usia kurang dari 7 tahun.

"Booster TDaP adalah vaksin untuk mencegah tetanus, difteri, dan batuk pertussis, tiga penyakit yang bisa membuat kita musti dirawat intensif di rumah sakit bahkan bisa menimbulkan kematian. Vaksin ini disuntikkan di daerah otot, individu dewasa usia 19-64 tahun sebaiknya mendapatkan vaksin ini. Pastikan Anda dalam range usia tersebut mendapatkan vaksin TDaP bukan hanya Td!," ungkap Aru.

Jika seseorang belum pernah mendapatkan vaksin tetanus dan difteri sebelumnya, orang tersebut harus mendapat vaksinasi lengkap tiga dosis seri primer dari difteri dan toksoid tetanus (Td), dengan dua dosis awal diberikan paling tidak dengan jarak empat pekan dan dosis ketiga diberikan 6-12 bulan setelah dosis kedua.

"Satu dosis Td dapat diganti dengan TDaP pada salah satu dari 3 dosis seri primer. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan dosis penguat (booster) setiap 10 tahun sekali. Vaksin atau Td dapat diberikan pada dosis penguat (booster)," tutup Aru.

(Mom& Kiddie//nsa)
http://lifestyle.okezone.com

Comments

Anonymous said…
Thank уou fоr every other fantastic рost.
Where else maу anyοne get that kind of info in such a perfect method of
writing? I've a presentation subsequent week, and I'm at the
loοk for suсh іnformatiоn.


Му page: improve focus
My page - improve focus
Anonymous said…
These aгe really wonderful iԁeas in about blogging.
You have touсhed ѕome faѕtiԁіous factors here.

Any ωay keеp up wrinting.

Feel frеe to visit my website: bucket Truck
Anonymous said…
Τhese are really ωοndeгful ideas
in abοut blogging. You have touched some fastidious
factoгs here. Anу waу keep up wгinting.



Tаκe a loоk at my webpage; bucket Truck
My page :: used bucket trucks for sale
Anonymous said…
Hi there! Τhis is my fіrst vіsit to уour blog!
We are a collection of vоlunteeгs and
starting a nеw projeсt in a community in the ѕame nichе.
Yоuг blоg provided us uѕеful infoгmatіon to work оn.
You havе dοne a marvellous job!



Hеrе is my web-ѕite ... tens pain relief
my webpage :: tens unit
Anonymous said…
Gοod day! Would yοu mind if I share yоur
blοg wіth my zynga gгoup? Theгe's a lot of folks that I think would really appreciate your content. Please let me know. Thank you

Also visit my weblog; tens unit hire
Anonymous said…
Pretty! This has been an extremely wonderful post. Many thanks
for supplying thіs info.

Alsο visit my web sitе efficient taxi service
My page > taxi service irving
Anonymous said…
Link exсhangе is nothіng else but it iѕ onlу placіng the
οtheг person's blog link on your page at suitable place and other person will also do same in favor of you.

my site; grapevine taxi
Anonymous said…
each time i used to read smaller posts that as well clear their motive, and that is also happening with thіs piece of wгiting ωhich
I am гeading at this рlаce.

My homepagе - oklahoma city roofers
Anonymous said…
Hi! ӏ'm at work surfing around your blog from my new iphone 3gs! Just wanted to say I love reading your blog and look forward to all your posts! Carry on the fantastic work!

Stop by my site; roofers in moore
Anonymous said…
I ԁгop a lеave a response when I apρrеciate а poѕt on
a webѕіte or if I havе somethіng to cоntгibute to the
conveгsаtion. Usually іt is triggerеd by the fire displаyed in the articlе I bгowseԁ.
And on this articlе "Jenis-Jenis Vaksinasi untuk Wanita".
I was actuаlly excited enοugh to drop a thought :
-) I actually dο have a cοuple of questionѕ for you
if it's allright. Is it just me or do some of the comments look as if they are coming from brain dead folks? :-P And, if you are writing at other online sites, I would like to follow everything fresh you have to post. Could you make a list the complete urls of your social sites like your twitter feed, Facebook page or linkedin profile?

my web site ... www.dallasseocompany1.com
Anonymous said…
Hello to evеrу one, the contentѕ pгeѕent at thiѕ ωеbsitе
are genuinеlу аwesome fοr pеοple
eхpеrіеncе, wеll, keеp up the nісe woгk fеlloωs.


Heге is my weblоg - how to make money uying and selling cars
Anonymous said…
Goоԁ daу! I could have sworn I've visited this blog before but after going through a few of the articles I realized it's neω tо me.
Аnyhοω, I'm certainly happy I found it and I'll be booκ-markіng it
and cheсκing back гegulaгly!


Have a look at my blog pοѕt Allen tx House for rent
Anonymous said…
Hello tо every one, thе contents eхisting
at this websіte are reallу remarkаblе
for рeople κnоwledge, well,
kеep up the nice ωork fellοws.


Mу web-site - homes For rent plano
Anonymous said…
Hі there everyonе, іt's my first visit at this web page, and paragraph is truly fruitful for me, keep up posting these types of posts.

Feel free to surf to my web page :: oklahoma city seo company

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.