Skip to main content

Cara ini membuat tinggi tubuh bertambah 5-10 sentimeter secara alami hingga usia 30 tahun

VIVAnews - Banyak referensi mengatakan pertumbuhan tubuh wanita
terhenti di usia 18-21 tahun. Tapi tenang, Anda masih memiliki
kesempatan menambah tinggi badan di atas usia itu. Caranya,
kombinasikan asupan makanan, latihan fisik, dan tidur teratur hingga
usia 30 tahun.

Gaya hidup sehat hingga selepas masa remaja, masih memungkinkan
seseorang tumbuh paling sedikit 2-4 inci atau 5-10 sentimeter secara
alami.

Ada beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan tinggi
badan. Lakukan latihan berikut untuk mendorong pertumbuhan,
memperpanjang tulang belakang, meningkatkan fleksibilitas dan
memperkuat otot-otot perut:

Lari cepat jarak pendek (sprint)
Latihan ini bermanfaat meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan.
Penekanan pada otot kaki selama latihan berdampak pada pemanjangan
tulang dan otot.

Tetapi jangan terlalu sering melakukannya karena dapat menyebabkan
pembengkakan pada otot dan tendon. Sprint dianjurkan pada permukaan
alami seperti lantai atau rumput, bukan beton.

Menendang
Berdiri dengan kaki lebar dan angkat satu kaki kemudian lakukan
tendangan. Ulangi minimal 20 tendangan pada satu kaki dan kemudian
beralih ke kaki yang lain. Lakukan latihan ini selama 20 kali, karena
dapat memperpanjang tulang kering dan paha.

Lompat
Berdirilah di depan bangku atau tangga setinggi kaki. Untuk memulai,
lompat dengan satu kaki dalam sepuluh hitungan. Lalu, ulangi dengan
kaki lain. Lakukan gerakan melompat hingga tiga kali. Anda bisa
beristirahat di sela latihan.

Bersepeda
Gerakan mengayuh sepeda membuat jari kaki terus mencapai pedal. Ini
merupakan peregangan yang bisa membuat kaki lebih panjang. Lakukanlah
selama sekitar 10-15 menit. Anda juga dapat menggunakan sepeda statis
atau stationary cycle.

Berenang
Olahraga satu ini memang sangat efektif untuk membuat tubuh fit dan
lebih fleksibel. Lakukan renang gaya dada dan lakukan minimal 20
menit.

Lompat tali
Latihan ini sangat menyenangkan, apalagi jika Anda sambil mendengarkan
musik menghentak. Lakukan sebanyak 300 kali setiap hari.

Berayun
Gunakan penahan atau ambang pintu yang tinggi. Anda dapat membelinya
di toko peralatan olahraga. Awali posisi dengan berdiri lalu biarkan
tubuh berayun. Posisi kaki bisa lurus atau ditekuk, buatlah tubuh
senyaman mungkin. Lakukan gerakan ini setidaknya 10 kali dalam sehari.

Free Hand
Berdirilah tegak dalam ruangan yang luas dan tarik napas dalam-dalam.
Angkat tangan letakan di tingkat bahu, lalu dorong tangan sejauh
mungkin dan lepaskan napas. Ulangi 8 -10 kali.

Tarik napas dan kembali memosisikan tangan. Lalu, angkat tumit sambil
berdiri jinjit, hembuskan napas, ulangi 80-10 kali. Tarik napas dan
angkat lengan terentang di atas kepala. Lalu ayunkan ke dalam dengan
arah melingkar dan buang napas. Ulangi 80-10 kali.

Pilih latihan yang paling cocok untuk Anda. Tapi harus dilakukan ecara
teratur dan konsisten. Cobalah untuk memiliki waktu teratur untuk
latihan Anda sehingga Anda dapat merasakan efeknya. (pet)

Sumber:
http://kosmo.vivanews.com/news/read/201439-ingin-tubuh-lebih-tinggi

Comments

Anonymous said…
dr,saya mau nanya tentang pertumbuhan badan.
saya mau pendapat dr, saya olah raga setiap pagi dengan melakukan tendangan yang kebetulan saya ikut karate. apakah olah raga saya itu terlalu berlebihan? mengingat pertumbuhan tinggi saya tidak bertambah tinggi walaupun saya telah meminum obat penambah tinggi.

Popular posts from this blog

Obat Penurun Kadar Kolesterol Alami

Mungkin kini Anda sedang dipusingkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Untuk mengatasinya, coba konsumsi bahan alami yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat, yaitu plant stanol ester (PSE).  Gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah. Semakin baik kebiasaan dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan secara keseluruhan. Diketahui, kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Penyakit yang paling sering ditemui akibat kolesterol tinggi adalah penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Dan, harus dicatat, kolesterol tinggi tidak hanya dialami seseorang yang menderita kelebihan berat badan. Walaupun dengan berat badan normal, bisa saja mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel, membuat hormon dan vitamin D. Salah satu jenis...

Tanya Jawab Tentang Anak

SEMAKIN besar, ada saja ulah anak yang bikin Moms kagum sekaligus kalang kabut. Tak jarang Moms berucap, “Wow, anakku hebat!”, kali lain “Aduh, wajar nggak sih ini? atau “Kenapa begini... terus harus bagaimana dong?”. Nah, segala pertanyaan soal tumbuh kembang si 1 – 2 tahun yang Moms lemparkan ke redaksi, telah dijawab secara khusus oleh dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, SpA, M.Si. Med, Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Grand Wisata dan Global Awal Bros Hospital, Bekasi. Yuk, temukan jawabannya! T : Dok, hingga kini anak saya (24 bulan) belum bisa berhenti mengisap jempolnya. Ritual itu dilakukannya pada saat tidur. Biasanya, dia berganti jempol, entah itu jempol kanan atau kiri. Untuk menghilangkan kebiasaan itu, saya mengolesi jempolnya dengan tanaman pahit. Tapi, dia malah ngamuk dan susah tidur. Dok, bagaimana mengatasinya? J : Ibu, coba alihkan perhatian si anak. Misalnya, sebelum tidur, ajaklah dia bermain atau mendongeng.Tapi, kalau cara itu belum ampuh j...

Dementia Alzheimer, Penyakit Gangguan Ingatan Paling Ditakuti

Dementia alzheimer memiliki gejala umum penderita mengalami gangguan daya ingat ringan yang kemudian menjadi gangguan multiple kognitif yang lebih kompleks. Psikiater dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpKJ mengatakan, dementia alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang ditandai dengan penurunan dari fungsi memori. "Kesulitan penderita adalah belajar informasi baru dan memanggil informasi yang dipelajari sebelumnya," ucap Andri yang juga Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik. Andri menuturkan, penurunan secara nyata juga terjadi pada fungsi intelektual (gangguan bahasa, gangguan melakukan aktivitas motorik, kesulitan dalam mengenal benda, gangguan dalam fungsi eksekutif seperti merencanakan, mengorganisasi, pengabstrakan, dan merangkai tindakan). Keadaan ini mengganggu fungsi pribadi dan sosial individu itu.