Skip to main content

10 Pertanyaan Wajib Ditanyakan pada Dokter

Salah satu aspek yang paling penting dari hubungan dokter-pasien adalah adanya komunikasi terbuka. Jadilah pasien yang kritis dengan banyak bertanya guna memaksimalkan pengetahuan Anda mengenai penyakit yang Anda atau keluarga derita. Inilah beberapa pertanyaan wajib yang perlu ditanyakan kepada dokter.
Namun, mengingat banyaknya jumlah pasien yang ditemui oleh seorang dokter dalam satu hari masa kerjanya, sangatlah tidak mungkin mendapatkan pelayanan maksimal dari sang dokter. Untuk menyiasatinya, ketika dokter sudah memeriksa Anda segera ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci untuk memastikan Anda mendapatkan pengobatan yang paling individual dan pantas untuk kondisi Anda.
1. Apa yang Anda resepkan untuk saya?
Pastikan Anda tahu apa saja resep yang diberikan untuk Anda. Sehingga Anda pun dapat tahu apa saja risiko dan efek samping yang berhubungan dengan itu.
Mintalah dokter menjelaskan kepada Anda apa obat yang akan dikonsumsi dan apa fungsinya. Apakah ada efek samping apapun yang terkait dengan obat itu? Apa jenis makanan atau obat lain harus dihindari saat mengambil obat? Berapa lama pengaruh obat terhadap tubuh?


2. Anda spesialis apa dokter?
Hanya karena dokter memiliki lisensi untuk praktik kedokteran tidak berarti dia memenuhi syarat untuk mengobati kondisi medis Anda. Tanyakan kepada dokter apa spesialisasi penyakit yang dikuasainya agar tahu bahwa Anda benar-benar mendapatkan orang yang tepat membantu Anda. Adanya sertifikasi juga menegaskan bahwa dokter Anda telah menerima pelatihan khusus yang sesuai untuk mengobati kondisi Anda.


3. Seberapa penting tes ini saya lakukan?
Pastikan Anda meminta dokter Anda tentang tujuan dari tes dan keakuratan tes. Pasalnya, beberapa tes dapat memiliki tingkat positif palsu yang tinggi, yang mengarah ke uji yang berbeda dan perlu dilakukan. Tanyakan pula ke dokter Anda manfaat dan risiko menjalani tes tersebut. Sebagai contoh, menurut peneliti medis Universitas Harvard, diperkirakan 1,5 persen dari semua kanker di Amerika Serikat disebabkan oleh radiasi dari CT scan.
Tanyakan apakah ada cara alternatif lain agar Anda mendapatkan informasi yang diperlukan. Jika Anda memilih untuk melakukan tes yang disarakankan untuk dilakukan, pastikan Anda meminta dokter bagaimana untuk mempersiapkan tes dan apakah akan ada sakit. Dan jangan lupa untuk menanyakan tentang berapa lama sampai Anda mendapatkan hasil dan apa langkah berikutnya setelah ujian selesai.


4.Apa diagnosa saya?
Setelah menerima diagnosis, pastikan Anda meminta dokter Anda menjelaskan kondisi medis Anda secara persis. Anda perlu tahu apa yang menyebabkannya, jika menular dan bagaimana hal itu akan memengaruhi kehidupan Anda dan kehidupan orang yang Anda cintai. Juga, pastikan dokter Anda menguraikan perubahan gaya hidup apapun yang perlu Anda buat sejak adanya diagnosa tersebut.


5. Adakah kemungkinan lainnya dari penyakit ini?
Banyak kondisi medis berbagi gejala yang sama. Dan, kesalahan diagnosis adalah sesuatu yang tidak jarang terjadi. Maka tanyakan segala kondisi yang bisa saja terjadi pada Anda, tanpa perlu malu atau bodoh menanyakan hal-hal yang terkesan aneh dan mengada-ada. Minta pula kepada dokter untuk menjelaskan apabila pertanyaan yang kita ajukan terkesan memalukan menurut sang dokter.

6. Perawatan apa yang tersedia?
Pertama, tanyakan kepada dokter apa yang direkomendasikan untuk perawatan Anda. Jika kondisi medis Anda terkesan jarang terjadi pada orang lain secara umum, beberapa pilihan pengobatan mungkin dapat ditempuh. Tapi untuk penyakit yang lebih umum, pilihan pengobatan biasanya tersedia dalam beberapa jenis termasuk pengobatan alternatif yang mungkin belum terbiasa dilakukan dokter Anda. Untuk itu, tanyakan tentang tingkat keberhasilan pengobatan tertentu, prosedur, durasi, dan jika ada risiko atau efek samping yang harus Anda waspadai pertama kali.

7. Bagaimana saya bisa pastikan pengobatan ini berjalan mulus?
Setelah memutuskan pada rencana pengobatan, pastikan Anda mencari tahu apa yang harus dan tidak boleh dilakukan saat Anda sedang dalam proses penyembuhan. Mungkin ada beberapa makanan, obat-obatan atau kegiatan yang perlu dihindari, atau mungkin juga ada beberapa hal bermanfaat untuk Anda lakukan.

8. Apa kemungkinan dapat terjadi komplikasi terkait kondisi ini?
Untuk alasan apapun, mungkin Anda yang cenderung bertentangan terhadap pengobatan untuk kondisi kesehatan Anda sebaiknya segera menanyakannya lebih lanjut. Tanyakan kepada dokter apa ada komplikasi lebih lanjut jika Anda memutuskan untuk tidak menempuh pengobatan apapun.

9. Komplikasi apa yang berhubungan dengan pengobatan tersebut?
Jalan menuju pemulihan kemungkinan membuat Anda menemui lika-liku. Karenanya, hal terbaik untuk dilakukan adalah memersiapkan diri mengenai hal tersebut. Mengetahui apa yang diharapkan dapat membantu Anda mengambil tindakan untuk melawan masalah yang mungkin timbul. Hal ini juga merupakan sebuah tindakan pencegahan untuk memastikan Anda tidak melakukan apa pun yang dapat memerburuk pemulihan Anda.

10. Bagaimana dan kapan saya bisa menghubungi Anda?
Pastikan Anda bertanya pada dokter metode apa yang dapat ditempuh dan bagaimana cara dapat mengontaknya sewaktu-waktu saat keadaan darurat, serta bagaimana efek atau gejala yang membutuhkan perhatian sesegera mungkin.

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.