Skip to main content

Hitungan Sederhana untuk Menjadi Sehat

DALAM angka rata-rata, kalori yang dibutuhkan orang dewasa sekira 2500-3000 per hari. Makanan apa saja yang pas memenuhi kebutuhan tersebut? Jawabannya mungkin sedikit rumit, tapi ada sedikit bocoran untuk Anda.

Dari berbagai penelitian di laboratorium seluruh dunia, berikut beberapa hal yang sebaiknya ditambah dan dikurangi untuk menghasilkan hidup lebih sehat, seperti dilansir Readers Digest.

Berjalan dan bersepeda
Sedikit selama 5 menit olahraga di luar ruangan secara substansial meningkatkan mood dan penghargaan terhadap diri, menurut review dari 10 studi. Anda butuh motivasi lebih besar? Penelitian terbaru lainnya menunjukkan bahwa berjalan kaki 30 menit sehari menurunkan risiko bermasalah di ranjang pada pria.



Telur
Anda akan makan lebih sedikit saat makan siang setelah sarapan telur dibanding setelah sarapan makanan yang mengandung karbohidrat berat dalam kemasan, seperti ditunjukkan percobaan baru-baru ini. Bahkan, konsumsi kalori Anda di siang hari bisa turun 18 persen.

Kacang
Konsumsi sekira 2,5 ons kacang per hari secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol Anda-terutama jika kolesterol buruk Anda lumayan tinggi dan kemungkinan besar mengembangkan diabetes. Sebaiknya, konsumsi kacang panggang.

Suplemen selenium
Para ilmuwan pernah menyangka bahwa suplemen selenium bisa menurunkan risiko paru-paru dan kanker prostat. Tapi tahun lalu, sebuah studi besar menunjukkan tidak adanya perlindungan kanker dari suplemen tersebut.

Hamburger
Anak-anak yang makan tiga atau lebih burger per minggu sekira 40 persen lebih mungkin didiagnosis asma daripada anak-anak yang tidak pernah atau jarang makan burger, menurut sebuah studi baru-baru ini pada lebih dari 50.000 anak di 20 negara.


(ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.