Skip to main content

Bolehkah Bumil Konsumsi Durian?

SEJAK dulu Moms penggemar berat buah durian. Sekarang ini Moms sedang hamil 3 bulan dan ingin sekali makan buah durian.

Tapi, Moms was-was karena menurut berbagai info yang Moms dengar bumil dilarang makan durian. Apa benar?

Lalu kapan Moms boleh makan durian? Apa saya boleh makan produk olahan durian seperti dodol, ice cream, tempoyak?

dr. Binsar Ricky H Sitompul, SpOG dari Rumah Sakit Hermina Daan Mogot menjelaskan, buah durian sebetulnya tidak mempunyai akibat langsung terhadap kehamilan. Namun, di dalamnya terkandung dua zat yang pada kadar tertentu dapat memberi efek terhadap kehamilan. Dua zat tersebut yaitu alkohol dan asam arachidonat.



Boleh Asal Tak Berlebihan

Seperti diketahui, alkohol dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin. Salah satunya adalah berat badan lahir rendah.

Sedangkan asam arachidonat adalah suatu senyawa yang merupakan prekursor alias pencetus pembentukan prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah suatu senyawa yang dapat merangsang kontraksi rahim yang berakibat pada keguguran (pada trimester pertama) atau kelahiran prematur (pada kehamilan di bawah 36 minggu).

Namun demikian, kadar kedua zat tersebut dalam buah durian tidak mencukupi untuk menimbulkan kedua efek di atas. Dengan kata lain, buah durian aman untuk dikonsumsi selama masih segar dan bersih serta dengan porsi yang tidak berlebih. Setengah buah utuh misalkan, ini sudah cukup.

Produk Olahan Durian

Untuk produk olahan durian, kadar kedua zat tersebut lebih kecil lagi sehingga akibatnya terhadap kehamilan dengan sendirinya lebih kecil juga. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahannya dan bahan yang turut serta dalam pengolahan tersebut.

Es krim misalnya, mengandung pemanis dan lemak yang cukup tinggi. Demikian juga dengan dodol. Sementara kebutuhan bayi terhadap karbohidrat dan lemak tidak terlalu tinggi. Sedangkan tempoyak, oleh karena pengolahannya kurang higienis dapat berakibat pada gangguan pencernaan

Jadi, selama Moms tidak berlebihan saat mengonsumsi durian – jumlah dan waktunya -, tidak berakibat terhadap kehamilan. Demikian juga halnya dengan makanan produk olahan durian. Sekali lagi yang perlu diperhatikan adalah kesegarannya, cara pengolahan, bahan penyerta serta seberapa banyak porsinya.


(Mom& Kiddie//ftr)
Sumber: www.lifestyle.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.