di luar rumah. Pasalnya, hal ini tidak hanya akan membantunya
bersosialisasi dengan teman tetapi juga menjaga kesehatan mata.
Berdasarkan sebuah hasil penelitian, bermain di luar rumah selama 2-3
jam setiap hari secara drastis bisa mengurangi risiko anak mengalami
rabun jauh.
Profesor Ian Morgan dari the Australian Research Council’s Vision
Center menyatakan, cahaya matahari bisa memicu pelepasan dopamine yang
efektif mencegah kerusakan bolamata.
Miopi atau rabun jauh merupakan kondisi dimana benda-benda yang ada di
kejauhan terlihat kabur. Kondisi seperti ini, terang dia, biasanya
mulai dialami sejak usia anak-anak dan kondisinya semakin buruk
seiring bertambahnya usia.
Pemerintah Australia membandingkan penglihatan dan kebiasaan anak-anak
yang berusia 6 dan 7 tahun di Australia dengan anak-anak di Singapura.
Mereka menemukan, 30% anak-anak di Singapura menderita miopi, jumlah
ini 10 kali lebih banyak daripada anak-anak di Australia.
"Tidak ada perbedaan dari segi genetik," terang Morgan. Ketika
diadakan perbandingan anak keturunan China dengan anak keturinan
Australia, lanjut dia, ditemukan adanya persamaan pola.
Semua anak-anak menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk membaca,
bermain video game dan menonton TV. Faktor-faktor yang dalam studi
sebelumnya ditemukan bisa menyebabkan gangguan penglihatan.
Akan tetapi, terang dia, perbedaannya bisa dilihat dari jumlah waktu
yang dihabiskan anak untuk bermain di luar rumah. Anak-anak Australia
menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk bermain di luar rumah. Waktu
ini, jelas dia, 90 menit lebih banyak dibandingkan anak-anak Asia.
"Kami melihat adanya pertambahan jumlah anak yang mengalami miopi
khususnya anak-anak di daerah perkotaan di seluruh dunia," terang
Morgan. Dan salah satu faktor penyebab utamanya, terang dia, adalah
kurangnya waktu bermain di luar rumah.
Comments