Skip to main content

BPOM Temukan Peralatan Berbahan Melamin yang Berbahaya

Sebanyak 30 peralatan makan melamin yang dijual dan beredar di masyarakat ternyata positif melepaskan formalin. Peralatan itu terdiri dari piring, mangkok, gelas, sendok, garpu, centong nasi, dan centong sayur. "Umumnya peralatan tersebut buatan China dan yang lain lokal. Merk lokal yang dimaksud adalah Mei Shing dan ADS," kata Husniah Rubiana Thamrin Akib Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat Jumpa Pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/6).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa produk tersebut berbahaya. Ketika peralatan melamin itu ditaruh makanan berair dan berasa asam maka akan melepaskan formalin. "Zat ini bisa menyebabkan kanker dan batu ginjal," ungkap Husniah. Apalagi, tambahnya, makanan berair tersebut panas.

Terhadap temuan ini, kata Husniah, BPOM tidak akan menarik produk ini. "Soal penarikan soal deperindag. Kami juga tidak meminta supaya dibuang. peralatan ini masih bisa dipakai tapi jangan untuk makanan berair dan mengandung asam," katanya.

Beberapa produk yang dimaksud adalah mangkok dengan tulisan Melamine Ware Made in China, V651-83, H.K. Melamine No. 889, Piring Melamine Ware T-109, Sendok Made In China No. 2117, Gelas Sayota Melamine Ware, dan Sendok Nasi Melamine Ware.

Produk-produk tersebut, karena sebagian besar berasal dari China maka hal ini terkait dengan Departemen Perdagangan dan Industri. "Kami akan berkoordinasi dengam departemen perdagangan dan industri dan minta pada mereka jangan mengimpor produk seperti itu," ungkap Husniah.

Terkait dengam peralatan makan melamin, di pasar pada produk ini tidak ada keterangan apakah aman atau tidak dipakai untuk makan. Mengingat, secara fisik kita tidak bisa menilainya. "Memang tidak ada. Sehingga kita sulit mengeceknya. Maka ke depan, kita akan mengaturnya. Memberi tanda aman untuk tempat makanan pada tiap produk bermelamin," sambung Direktur Kontrol Produk dan Bahan Berbahaya BPOM Roland Hutapea.

Temuan di atas berdasarkan pengujian laboratorium terhadap 62 sampel peralatan makan melamin. Sampel didapat di Jakarta, yaitu pasar Jatinegara, Mangga Dua, Jembatan Lima dan beberapa supermarket.

Sumber: Kompas.Com

Comments

Popular posts from this blog

Waspadai Bercak Putih di Retina Mata Anak

BERCAK putih di retina mata anak bisa jadi penanda awal keganasan kanker bola mata. Ini harus segera diwaspadai. Jika dilihat sepintas, tak ada yang aneh dengan Abiyyu, 12 tahun. Seperti anak-anak lain seusianya, bocah lelaki kelas enam SD Surya Bahari, Tangerang, ini tampak ceria bermain petak umpet, ikut senam kesegaran jasmani di sekolah, bertanding sepak bola, dan menjaring serangga di lapangan. Bersama dua temannya, dia juga tampak kompak menyanyikan lagu Oke milik duo T2 sambil sesekali terdengar gelak tawa khas keceriaan anak-anak. Bercak Putih Pada Mata - Tanda Kanker Retina Lantas, apa yang berbeda dari Abiyyu? Di balik kacamata yang senantiasa dikenakannya, siapa sangka bila bocah bernama lengkap Achmad Abiyyu Sofyan ini hanya punya satu mata kiri untuk melihat. Empat tahun lalu, keganasan kanker bola mata membuat Abiyyu harus merelakan bola mata kanannya diangkat untuk kemudian digantikan mata palsu yang hanya kosmetik semata. "Kata dokter, kalau tidak diangkat,

"Kok, mata anakku sering berair, ya?"

PADA bayi, saluran air mata kadang belum sempurna. Pada saat normal, air mata keluar dari kelenjar lacrimalis (memproduksi air mata) yang bertujuan agar air mata selalu basah dan lembap. Kemudian, air mata ini keluar melalui saluran di bagian ujung mata bagian dalam (medial) dan masuk melalui hidung. Secara normal, kita tidak merasa air mata itu berproduksi terus karena produksi dan pengeluarannya teratur. Keadaan berubah bila produksi air mata bertambah, seperti menangis atau sumbatan pada pada pangkal hidung, sehingga air mata tersebut meningkat dan terlihat berair. Jika kondisi tersebut dialami si kecil, tentu Anda akan berpikir, mengapa bisa demikian? Apakah hal tersebut normal dialami oleh setiap bayi? Kata orangtua jaman dulu, biar cepet sembuh harus dijilat oleh sang ibu. Apakah teori itu benar? Lantas, bagaimana perawatannya?

Ditemukan, Vaksin AIDS pada Tubuh ODHA

PENELITI Amerika selangkah lebih dekat untuk mengembangkan vaksin melawan virus AIDS yang mematikan. Mereka menemukan antibodi yang mampu membunuh 91 persen virus HIV. Ilmuwan menemukan tiga antibodi kuat dalam sel tubuh seorang pria gay keturunan Afrika-Amerika berusia 60 tahun yang dijuluki Donor 45. Bahkan satu di antaranya adalah antibodi yang menetralisir lebih dari 91 persen virus HIV. Tubuh pria tersebut membuat antibodi secara alami. Demikian okezone lansir dari NY Daily News, Senin (12/7/2010). Dalam kasus Donor 45—yang antibodinya tidak menyelamatkan dirinya dari tertular HIV—peneliti menyaring sekira 25 juta sel untuk menemukan puluhan sel yang nantinya bisa menghasilkan antibodi yang kuat. Pria tersebut kemungkinan besar sudah tertular virus HIV sebelum tubuhnya mulai memroduksi antibodi. Hingga kini, ia masih hidup, dan telah mengidap HIV selama 20 tahun pada saat darahnya diambil.